Apakah kalian tau tentang tata surya??
Di kelas 5 SD kita sudah mempelajari tentang tata
surya, namun saat ini kita akan membahas lebih dalam lagi tentang sistem tata
surya.
Tata surya adalah kumpulan benda langit yang terdiri
atas sebuah bintang yang disebut matahari dan semua obyek yang yang
mengelilinginya. Obyek-obyek tersebut termasuk delapan buah planet yang sudah
diketahui dengan orbit berbentuk elips, lima planet-planet kerdil/katai, 173
satelit-satelit alami yang telah diidentifikasi, dan jutaan benda langit
(meteor, asteroid, komet) lainnya. Berikut ini adalah komponen-komponen
tata surya: Matahari, Planet, 3. Satelit, 4. Komet,5. Meteor dan
Meteorid, 6. Asteroid
1. MATAHARI
Matahari adalah bintang induk Tata
Surya dan merupakan komponen utama sistem Tata Surya ini. Bintang ini berukuran
332.830 massa bumi. Massa yang besar ini menyebabkan kepadatan inti yang cukup
besar untuk bisa mendukung kesinambungan fusi nuklir dan menyemburkan sejumlah
energi yang dahsyat. Kebanyakan energi ini dipancarkan ke luar angkasa dalam
bentuk radiasi eletromagnetik, termasuk spektrum optik.
Matahari dikategorikan ke dalam
bintang kerdil kuning (tipe G V) yang berukuran tengahan, tetapi nama ini bisa
menyebabkan kesalahpahaman, karena dibandingkan dengan bintang-bintang yang ada
di dalam galaksi Bima Sakti, matahari termasuk cukup besar dan cemerlang.
Bintang diklasifikasikan dengan diagram Hertzsprung-Russell, yaitu sebuah
grafik yang menggambarkan hubungan nilai luminositas sebuah bintang terhadap
suhu permukaannya. Secara umum, bintang yang lebih panas akan lebih cemerlang.
Bintang-bintang yang mengikuti pola ini dikatakan terletak pada deret utama,
dan matahari letaknya persis di tengah deret ini. Akan tetapi, bintang-bintang
yang lebih cemerlang dan lebih panas dari matahari adalah langka, sedangkan
bintang-bintang yang lebih redup dan dingin adalah umum.
Dipercayai bahwa posisi matahari
pada deret utama secara umum merupakan "puncak hidup" dari sebuah
bintang, karena belum habisnya hidrogen yang tersimpan untuk fusi nuklir. Saat
ini Matahari tumbuh semakin cemerlang. Pada awal kehidupannya, tingkat
kecemerlangannya adalah sekitar 70 persen dari kecermelangan sekarang.
Matahari secara metalisitas
dikategorikan sebagai bintang "populasi I". Bintang kategori ini
terbentuk lebih akhir pada ingkat evolusi alam semesta, sehingga mengandung
lebih banyak unsur yang lebih berat daripada hidrogen dan helium
("metal" dalam sebutan astronomi) dibandingkan dengan bintang
"populasi II".Unsur-unsur yang lebih berat daripada hidrogen dan
helium terbentuk di dalam inti bintang purba yang kemudian meledak.
Bintang-bintang generasi pertama perlu punah terlebih dahulu sebelum alam
semesta dapat dipenuhi oleh unsur-unsur yang lebih berat ini. Bintang-bintang
tertua mengandung sangat sedikit metal, sedangkan bintang baru mempunyai
kandungan metal yang lebih tinggi. Tingkat metalitas yang tinggi ini
diperkirakan mempunyai pengaruh penting pada pembentukan sistem Tata Surya,
karena terbentuknya planet adalah hasil penggumpalan metal.
2. PLANET
Planet adalah bintang berpindah atau pengembara. Planet bergerak mengedari
matahari. Planet mempunyai lintasan orbit yang berbentuk elips yang pertama
ditemukan oleh Jonahes Kepler. Planet terbagi menjadi 2 bagian, yaitu planet
dalam dan planet luar. Planet dalam berukuran kecil yang bersifat padat dan
tersusun dari batuan dan besi. Planet luar berukuran lebih besar daripada
plenet dalam.
Planet Dalam terdiri dari :
1. Merkurius
Merkurius merupakan planet terdekat
dengan matahari. Planet ini memiliki jarak 57.900.000 km dari matahari. Lama
waktu revolusi planet ini 88 hari, sedangkan waktu rotasi selama 59 hari.
Diameter Planet Merkurius berkisar 2430 km dari diameter Matahari. Pada malam
hari suhu di Merkurius 17000°C dan pada siang hari 4300°C
2. Venus
Venus memiliki jarak 108.900.000 km
dari matahari, memiliki waktu revolusi 225 dan rotasi 243 dan berjari-jari 6052
km.
3. Bumi
Bumi memiliki jarak 149.000.000 km
dari matahari, waktu revolusi 365,26 dan waktu rotasi 24 jam serta berjari-jari
6376 km. Bumi memiliki satu satelit yaitu Bulan.
4. Mars
Mars sering disebut sebagai planet
merah. Planet ini memiliki jarak 227.900.000 km dari matahari. Waktu revolusi
planet ini 687 hari dan memiliki jari-jari 6376 km. Massa Planet Mars 1/9 dari
massa bumi.
Planet Luar terdiri dari:
1. Yupiter
Yupiter merupakan planet terbesar
dari 8 planet yang ada. Planet ini memiliki jarak 778.300.000 km dari matahari,
waktu revolusi 11,86 tahun waktu rotasi 9 jam. Jari-jari dari Planet Yupiter
492 km dan memiliki 16 satelit.
2. Saturnus
Saturnus memiliki jarak
1.427.000.000 km dari matahari, waktu revolusi 29,46 tahun dan waktu rotasi 10
jam. Jari-jari dari planet ini 60.268. Satelit dari Saturnus biasa disebut
Lapetus
3. Uranus
Uranus merupakan planet yang dingin
yang memiliki 21 bulan. Jarak dari matahari sekitar 2.869.600 km. Waktu
revolusi 84,01 tahun, waktu rotasi 11 jam. Jari-jari planet ini 25.559 km.
4. Neptunus
Neptunus terlihat berwarna biru
karena gas metana yang ada di atmosfir menyerap warna merah matahari. Diameter
dari Neptunus 3,9 kali dri bumi dan 17 kali dri berat massa bumi. Jarak
Neptunus dari matahari sekitar 4.496.600.000 km dengan rotasi 16 jam.
3. SATELIT
Satelit adalah benda yang mengorbit
benda lain dengan periode revolusi dan rotasi tertentu. Satelit terdiri dari 2
jenis, yaitu satelit alam dan satelit buatan.
Jenis- jenis satelit:
-
Satelit Astronomi > untuk mengamati objek angkasa
-
Satelit Komunikasi dengan tujuan telekomunikasi
-
Satelit Pengamat Bumi
-
Satelit Navigasi > untuk menemukan lokasi sebuah titik dipermukaan bumi
-
Satelit Mata-Mata > untuk satelit militer
-
Satelit Tenaga Surya > untuk menggantikan sumber tenaga konvensional.
-
Satelit Statiun Angkasa
-
Satelit Cuaca > untuk mengamati cuaca dan iklim bumi
-
Satelit Miniatur
4. KOMET
Komet adalah
benda langit yang mengelilingi matahari dengan garis
edar berbentuk lonjong atau parabolis atau hiperbolis.
Kata "komet" berasal dari bahasa
Yunani, yang berarti "rambut panjang". Istilah lainnya adalah bintang
berekor yang tidak tidak tepat karena komet sama sekali
bukan bintang. Orang Jawa menyebutnya sebagai lintang kemukus karena
memiliki ekor seperti buah kemukus yang telah dikeringkan.
Komet terbentuk dari es dan debu..
Komet terdiri dari
kumpulan debu dan gas yang membeku pada saat
berada jauh dari Matahari. Ketika mendekati Matahari,
sebagian bahan penyusun komet menguap membentuk kepala gas
dan ekor. Komet juga mengelilingi Matahari, sehingga termasuk dalam
sistem tata surya. Komet terdiri dari awan hidrogen, inti (koma), dan
ekor.
Jenis – jenis komet:
·
Komet berekor panjang , yaitu komet dengan garis lintasannya sangat jauh
melalui daerah-daerah yang sangat dingin di angkasa sehingga berkesempatan
menyerap gas-gas daerah yang dilaluinya. Ketika mendekati Matahari, komet
tersebut melepaskan gas sehingga membentuk koma dan ekor yang sangat panjang.
Contohnya, komet Kohoutek yang melintas dekat Matahari setiap
75.000 tahun sekali dan komet Halley setiap 76 tahun sekali.
·
Komet berekor pendek, yaitu komet dengan garis lintasannya sangat pendek
sehingga kurang memiliki kesempatan untuk menyerap gas di daerah yang
dilaluinya. Ketika mendekati Matahari, komet tersebut melepaskan gas yang
sangat sedikit sehingga hanya membentuk koma dan ekor yang sangat pendek bahkan
hampir tidak berekor. Contohnya komet Encke yang melintas
mendekati Matahari setiap 3,3 tahun sekali.
5. METEOR DAN METEORID
Meteor terbentuk dari pecahan-pecahan
komet yang hancur. Jutaan pecahan beredar dan membentuk sebuah kelompok meteor
yang berukuran kecil massa 1 gram. Meteor merupakan asteroid kecil dari luar
angkasa yang tertarik oleh gravitasi Bumi, ketika memasuki atmosfer bumi
terjadi gesekan udara di lapisan ionosfer menyebabkan meteor menjadi panas dan
terbakar menimbulkan cahaya terang sehingga kadang kala disebut bintang
jatuh. Jika suatu meteor tidak habis terbakar dalam perjalanannya di atmosfer
dan mencapai permukaan bumi, benda yang dihasilkan disebut meteoritd.
6. ASTEROID
Asteroid pernah disebut sebagai
planet minor / planetoid, merupakan benda berukuran kecil dari planet
namun lebih besar dari meteorid. Komet menampakkan koma atau ekor sedangkan
asteroid tidah. Diperkirakan jumlah asteroid 100.000 buah dan berdiameter
950 km.
Macam-macam Asteroid:
1. Ceres, merupakan asteroid pertama
yang ditemukan pada tahun 1801 oleh Giuseppe Piazzi
2. Pallas dan Vesta, asteroid besar
setelah Ceres yang berdiameter 500 km. Asteroid ini kadang /
terlihat oleh mata.
3. Icarus, asteroid ini memiliki
orbit berbentuk lonjong, pernah hampir mendekati bumi sampai jarak puluhan ribu
km.
Massa seluruh asteoid sabuk utama
diperkirakan sekitar 3,0 – 3,6, kurang lebih 4 % dari massa bulan.